Kelompok 4 (Pepaya) :
Allysa Puspacinta
Andiani Dini Putri
Anisa Rahma Hanifa
Dinda Deniati Pandini
Nurfadillah Ami Santika
Kelas : 3PA06
PENDAHULUAN
Kekuasaan adalah
kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk
menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan,
kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau
kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang
atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam
Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain
untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi
(Ramlan Surbakti,1992).
Dalam pembicaraan umum,
kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat
negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan
tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi
perintah atau dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan
cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan
ada yg diperintah.
Dalam tulisan kali ini,
kami akan membahas sedikit tentang kekuasaan. Tulisan ini akan membahas
sedikitnya tentang definisi kekuasaan dan sumber-sumber kekuasaan menurut
French & Raven.
TEORI
A. DEFINISI
KEKUASAAN
1)
Kekuasaan (power) mengacu pada kemampuan
yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B ssehingga B bertindak
sesuai dengan keinginan A.
2)
Max Weber mendefinisikan kekuasaan
sebagai kesempatan yang ada pada seseorang atau sejumlah orang untuk
melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindakan sosial, meskipun mendapat
tantangan dari orang lain yang terlibat dalam tindakan itu (Poloma, 1979: 52).
3)
Menurut Amitai Etzioni, kekuasaan
adalah kemampuan untuk mengatasi sebagian atau semua perlawanan,
untuk mengadakan perubahan‑perubahan pada pihak yang memberikan oposisi
(Poloma, 1979).
B. SUMBER-SUMBER
KEKUASAAN MENURUT FRENCH & RAVEN (1959)
1)
Kekuasaan ganjaran: target taat agar ia
mendapat ganjaran yang di yakininya dikuasai atau dikendalikan oleh agent
2)
Kekuasaan koersif (pemaksaan): target
taat agar ia terhindar dari hukuman yang diyakininya diatur oleh agent
3)
Kekuasaan resmi: target taat karena ia
yakin bahwa agent mempunyai hak untuk membuat ketentuan atau peraturan dan
bahwa target mempunyai kewajiban untuk taat
4)
Kekuasaan keahlian(expert): target taat
karena ia yakin atau percaya bahwa agent mempunyai pengetahuan khusus tentang
cara yg terbaik untuk melakukan sesuatu.
5)
Kekuasaan rujukan: target taat karena ia
memuja agent atau mengidentifikasi dirinya dengan agent dan mengharapkan
persetujuan agent.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P,
Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta
Santoso Thomas. 2010.
Jurnal masyarakat kebudayaan dan politik. 14(4) 89-102
Tidak ada komentar:
Posting Komentar