Rabu, 20 Mei 2015

Self - Directed Changes

A. Konsep dan Penerapan Self-directed changes :

1. Meningkatkan kontrol diri: mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap  manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi  yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam  struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau  perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang efektif.

2. Menetapkan tujuan: dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada  proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri  menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental,  serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan  mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.

3. Pencatatan perilaku
Untuk mengubah suatu kebiasaan yang jelek, catatlah hal apa saja yang bisa kita  ubah dari kebiasaan tersebut, dari situ kita bisa menilai mana yang akan membantu  dan memotivasi dan mana hal yang akan menggoda kita serta harus dihindari setiap  kita berada dalam kelas.

4. Menyaring anteseden perilaku
Tuliskan kebiasaan yang ingin kita perbaiki, dari situ kita akan melihat kerugiannya,  apakah kesadaran konsekuensi lebih kuat dari keinginan melakukan kebiasaan  tersebut?

5. Menyusun konsekuensi yang efektif: pemahaman dalam arti sehat mental dapat  menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan  segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi  stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam  mencapai kematangan mental.

6. Menerapkan perencana intervensi: membawa perubahan, tentunya pada perubahan  yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara  berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku  kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.

7. Evaluasi: faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah  satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap  proses maupun hasil pembelajaran.

Sumber:
Prabowo, Hendro. B.P. Dwi Riyanti.1998.Psikologi Umum 2.Jakarta: Gunadarma

Senin, 18 Mei 2015

Pekerjaan dan Waktu Luang 2



A.    Penyesuaian diri dalam pekerjaan
1.      Kepuasan Kerja
Tidak ada satu batasan dari kepuasan kerja/pekerjaan yang dirasakan yang paling sesuai oleh para penulis dan peneliti. Tenaga kerja yang puas dengan pekerjaannya merasa senang dengan pekerjaannya. Dari batasan Locke dapat disimpulakan adanya dua unsur yang penting dalam kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan dasar. Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai adalah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya bahwa nilai-nilai pekerjaan harus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga kerja yang berkaitan dengan motivasi kerja.

2.      Perubahan dalam persediaan dan permintaan, dan berganti pekerjaan
a.       Keluar (exit), Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan meninggalkan pekerjaan.Termasuk mencari pekerjaan lain
b.      Menyuarakan (voice), Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi, termasuk memberikan saran perbaikan.
c.       Mengabaikan (neglect), Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui sikap membiarkan keadaan menjadi lebih buruk. Misalnya  sering absen, upaya berkurang, dan kesalahan yang dibuat makin banyak.
d.      Kesetiaan (loyalty), Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara pasif sampai kondisinya menjadi lebih baik.

B.     Waktu Luang
Memanfaatkan Waktu Luang Dengan Hal-Hal Yang Positif dan Berguna  Waktu luang mungkin terjadi pada perubahan gaya hidup, perubahan karier, pensiun, memiliki anak, meninggalkan rumah, atau lulus dari sekolah ataupun perguruan tinggi. Anda mungkin mencari cara untuk membuat waktu luang anda lebih baik dari menggunakan waktu luang yang Anda miliki karena sudah terlepas di antara hal-hal yang Anda lakukan dalam kesibukan Anda sebelumnya.
Menggunakan waktu luang secara produktif dapat membantu Anda untuk mengatasi ketidakmampuan untuk dapat bersantai-santai karena "untuk melakukan sesuatu" menggunakan waktu luang dengan cara yang terasa lebih bermanfaat bagi Anda akan memastikan bahwa Anda akan merasa lebih baik, terlibat penuh dalam kehidupan. Pada artikel ini cara terindah akan sharing dengan anda kiat memiliki kesempatan mengeksplorasi berbagai cara untuk mengisi waktu luang Anda dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan dijalankan secara powerfull.
1.      BUAT RENCANA UNTUK MENGISI WAKTU LUANG ANDA
Jangan Anda berpikir dalam hal apa yang Anda pikir harus lakukan, tetapi apa yang Anda tahu akan membuat Anda merasa lebih produktif, terlibat dan puas dalam hidup. Berikut adalah beberapa cara perencanaan mungkin bagi Anda:
Ø  Tuliskan daftar hal-hal yang Anda ingin lakukan dalam waktu luang Anda. Membuat jurnal tentang kehidupan Anda dan mencakup bagaimana Anda ingin menjadi lebih hidup.
Ø  Pastikan untuk menggambarkan aktivitas. Anda sedang mencoba di waktu luang Anda sehingga Anda bisa mengevaluasi mana yang layak dilakukan atau tidak.
Ø  Buat papan visualisasi yang menetapkan cara-cara di mana Anda ingin menghabiskan waktu luang di masa depan.

2.      TINGGALKAN HAL-HAL KURANG BERMANFAAT
Jika Anda ingin merasakan waktu luang Anda benar-benar berguna, maka anda harus memasukan hal-hal berguna tidak luput dari semangat didalamnya. Alasan untuk ini adalah bahwa waktu luang Anda diperlukan untuk menyegarkan Anda dan meningkatkan energi Anda, kreativitas Anda, dan rasa percaya diri Anda. Jika membiarkan kegiatan duniawi biasa di kehidupan sehari-hari menyusup ke waktu luang Anda dengan dalih semoga menjadi "berguna", Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dari waktu luang Anda dan Anda akan memiliki batasan yang sangat longgar antara waktu bebas dan sisa waktu Anda, sehingga bisa mendevaluasi waktu luang Anda.

3.      MEMPERLUAS ZONA KENYAMANAN
Salah satu cara yang bagus untuk mendapatkan dan menggunakan waktu luang menjadi berguna adalah menemukan hal-hal baru. menemukan sesuatu yang dirasa bahwa Anda memiliki dimensi kepada diri sendiri yang bahkan anda tidak menyadari sebelumnya. Dengan melangkah diluar zona kenyamanan waktu luang Anda menjadi perjalanan yang berguna, membantu Anda untuk tumbuh dan penemuan diri. Selain itu juga dapat membantu Anda untuk tetap tertarik dengan memicu rasa ingin tahu Anda, dan memperluas kesadaran Anda. Beberapa hal yang mungkin dipertimbangkan untuk melakukan ini meliputi:
Ø  Mencoba hal-hal baru
Ø  Melakukan yang Anda suka pada masa lampau
Ø  Menikmati tantangan yang terlibat dalam memperbarui minat Anda
Ø  Tuliskan sesuatu yang merangsang dan berenergi
Ø  Carilah kegiatan dan pengalaman yang akan membawa Anda

4.      UBAH PENDEKATAN UNTUK PENGGUNAAN MEDIA
Matikan TV, radio atau semacamnya dan biarkan keluar dari waktu luang Anda. Pikirkan cara-cara kreatif untuk menggantikan media diwaktu luang Anda. Internet memungkinkan untuk bertanggung jawab atas masukan yang beredar melalui media, menyediakan Anda dengan kesempatan untuk mengubah waktu luang Anda menjadi sarana untuk menjadi kreatif, pesan praktis, atau informatif yang mungkin Anda ingin berbagi dengan dunia. Atau mungkin Anda dapat menulis beberapa puisi atau cerita pendek dan menambahkannya keblog dengan orang yang sedang berseluncur didunia maya. Ini berguna untuk waktu luang, Anda akan menggali kreativitas Anda dan memberi orang lain sesuatu yang mereka dapat menghargai atau belajar dan menikmati dari sebagian hasilnya.

5.      SUKARELA BERSOSIALISASI
Jika Anda memiliki cukup waktu luang untuk memberikan waktu kepada orang lain yang membutuhkan, kenapa tidak ?. ini bisa menjadi cara yang sangat memenuhi untuk memberikan kembali kepada publik atau masyarakat dan bahkan lebih baik, Anda bisa memilih menjadi relawan apa sesuai dengan apa yang Anda harapkan dan percaya, dan apa yang Anda anggap paling penting. Reputasi melalui relawan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan yang membantu banyak orang lain. Beberapa ide untuk bersosialisasi mencakup pekerjaan badan amal, misalnya saja bergotong royong, pekerjaan hewan (penyelamatan hewan atau pelatihan) dan sebagainya. kegiatan ini dapat memberikan diri Anda beberapa variasi baik dalam pengalaman dan orang yang Anda temui.


6.      PERTIMBANGKAN REORIENTASI GAYA HIDUP
Jika menemukan waktu luang Anda telah terhambat karena harus berurusan dengan rumah besar (pekerjaan rumah tangga). Mungkin anda perlu bergerak lebih dekat ketempat dimana ada banyak kegiatan yang Anda lebih suka melakukannya dan yang tidak ditawarkan pada umumnya. Hindari melihat perampingan karena merampas diri Anda dari suatu standar tertentu. Setelah Anda membebaskan diri dari kebutuhan tertentu Anda akan segera belajar bahwa waktu Anda akan terasa lebih bernilai.

Sumber :
Munandar, Ashar Suyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Minggu, 10 Mei 2015

Pekerjaan dan Waktu Luang



1.      Mengubah Sikap Terhadap Pekerjaan

Karyawan diusahakan supaya menyukai pekerjaan yang ia dapatkan agar dapat menghasilkan kinerja yang baik. Manajer dalam mengubah sikap karyawan juga harus memiliki kemampuan yang tepat, misalnya diberi bonus jika bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Diberikan reward dan punishment kepada karyawan tersebut, sehingga memunculkan sikap take and give.

 Menjelaskan  apa yang dicari dalam pekerjaan
1)      Mencari uang.
Semakin besar gaji (uang) yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, maka semakin menarik perkerjaan itu. Banyak orang yang berpindah-pindah kerja untuk mencari gaji yang lebih tinggi.
2)      Mencari pengembangan diri
Adalah tabiat manusia untuk ingin berkembang menjadi lebih baik. Orang bekerja karena mereka ingin mencari pengembangan (potensi) diri mereka. Mereka akan  mencari pekerjaan dimana mereka dapat mengembangkan diri mereka disana..
3)      Mencari teman/sarana bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial yang perlu untuk bersosialisasi. Maka manusia perlu bekerja untuk menambah teman dan relasi mereka. Sebagai media dan tempat mereka untuk bersosialisasi.
4)      Mencari kebanggaan/kehormatan diri
Hal lain yang dicari oleh orang dengan bekerja adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Orang yang mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja lebih terhormat dibandingkan orang yang tergantung pada orang lain.

2.      Proses Dalam Memilih Pekerjaan

Proses perkembangan dalam pemilihan pekerjaan bagi individu dijelaskan oleh Donald Super. Perkembangan pemilihan karier pekerjaan dibagi menjadi lima tahap, yaitu :
·         Cristalization
Individu berusaha mencari berbagai bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal untuk persiapan masa depan hidupnya.
·         Spesification
Individu akan meneruskan pendidikannya pada jenjang khusus yang sesuai dengan minat-bakatnya. Masa spesifikasi ini lebih mengarah pada jalur pendidikan yang menjurus pada taraf professional atau keahlian.
·         Implementation
Individu mulai menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh pada masa sebelumnya, secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang keahlian atau profesi nya. Misalnya setelah ia lulus dalam pendidikan psikologi nya ia berprofesi sebagai seorang psikolog.
·         Stabilization
Individu menekuni bidang profesinya sampai benar-benar ahli di bidangnya sehingga individu dapat mencapai prestasi puncak. Taraf ini ditandai dengan prestasi individu menduduki posisi penting, misalnya direktur perusahaan,dsb.
·         Consolidation
Setelah mencapai puncak karier, individu mulai memikirkan kembali sesuatu yang telah dilakukan selama ini baik yang berhasil maupun yang gaga

3.      Memilih Pekerjaan Yang Cocok

Berikut beberapa kepribadian yang bisa menjadi dasar untuk memilih pekerjaan yang cocok untuk anda :
a.       Konvensional
yaitu memiliki kepribadian yang menyukai dengan aturan, prosedur tetap, jadwal, instruksi ketimbang harus berfikir dengan ide kreatif. Pekerjaan yang tepat untuk pribadi konvensional ini adalah akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.
b.      Realistik
adalah orang yang menyukai hasil akhir, menyukai persoalan dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan. Pekerjaan yang baik untuk tipe realistik adalah ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.
c.       Sosialis
yaitu orang yang senang dengan kegiatan sosial membantu penderitaan orang banyak. Mereka pandai berkomunikasi, bekerjasama dengan team dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Pekerjaan bagus adalah pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, relawan dan motivator.
d.      Penyelidik
merupakan orang yang senang bekerja sendiri, menyelidiki sesuatu, menggunakan logika, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan masalah yang tercerai, presisi, dan ilmu pasti. Profesi yang tepat yaitu analis sistem komputer, optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.
e.       Wirausahawan
yaitu orang yang pandai melihat peluang dan berani mengubahnya untuk suatu keuntungan. Pribadi wirausaha selalu action apabila melihat peluang dan merekapun memiliki kemampuan memimpin dan mengorganisir sumberdaya. Pekerjaan yang cocok adalah agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis manajemen, direktur program, sales manager dan pastinya membuat usaha sukses sendiri.

Daftar Pustaka:
Jurnal Konsep Kepribadian, Iyus Yosep, SKp., MSi, Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD
Kesehatan mental, konsep,cakupan dan perkembangannya, Siswanto,S.Psi., M.SI.
http://irmasusandar.blogspot.com/2014/06/pekerjaan-dan-waktu-luang-self-directed.html