Kebiasaan adalah pikiran yang diciptakan
seseorang dalam benaknya, kemudian dihubungkan dengan perasaan dan
diulang-ulang hungga akal meyakininya sebagai bagian dari perilaku.
- · Berpikir
- Pada tahap ini seseorang memikirkan sesuatu, memberi perhatian, dan berkonsentrasi padanya Sesuatu itu bisa ada dalam pikiran karena memiliki nilai lebih atau dianggap penting
- · Perekaman
Ketika seseorang memikirkan sesuatu,
otaknya merekam. Otaknya kemudian membuka file yang sejenis dengan pikiran itu
dan menghubungkan dengan pikiran-pikiran lain, yang sejenis atau yang dinilai
bermanfaat baginya. Perekaman adalah tahap yang sederhana dimana seseorang bisa
menjahuinya dan menutup file, jika menghendaki.
- · Pengulangan
Dalam tahap ini seseorang memutusakan untuk
mengulang perilaku yang sama dengan perasaan yang sama. Maka, ia merekok
berkali-kali, menenggak minuman keras, menonton televise sekian lama, makan
mesti tidak sedang lapar, atau melakukan kegiatan lain, baik yang postif maupun
negative.
- · Penyimpanan
Karena perekaman dilakukan berkali kali,
pikiran menjadi semakin kuat. Akal menyimpannya dalam file dan menghadirkan kehadapan
anda setiap kali anda menghadapi kondisi serupa. Melepaskan diri dari perilaku
semacam itu akan semakin sulit karena pikiran itu tersimpan didalam file akal
bawah sadarnya.
- · Pengulangan
Dalam tahap ini, disadari atau
tidak,sesorang mengulang kembali perilaku yang tersimpan kuat dalam akal bawah
sadarnya. Ia dapat merasakan bahwa dirinya telang mengulangi perilaku itu atau
terjadi begitu saja diluar kemauannya. Setiap kali memori yang tersimpan di
akal bawah sadar itu diulang, ia semakin kuat dan mendalam.
- · Kebiasaan
Karena pengulangan yang berkelanjutan dan
tahapan-tahapan dia atas yang dilalui, akal manusia meyakini bahwa kebiasaan
ini merupakan bagian terpenting dari perilaku seseorang. Maka, ia
memperlakukannya seperti bernafas, makan, minum, atau kebiasaan lain yang
mengakar kuat. Jika sudah begitu, orang tidak dapat mengubahnya dengan hanya
berpikir untuk mengubah, kemauan keras, atau dengan sesuatu yang berasal dari
dunia luar semata. Ia harus mengubah makna yang terbentuk dalam pikiran dasar,
kemudian membentuk program baru untuk dirinya dan mengulang-ulang program itu. Dengan
demikian, ia akan melalui tahapan-tahapan seperti yang sudah dilalui dalam
membentuk kebiasaan negative, kemudian ia ganti dengan kebiasaan positif.
Itulah tahap kebiasaan yang saya ambil dari buku “Terapi
Berpikir Positif” karya Dr. Ibrahim Elfiky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar